Sebelumnya, mesin serupa juga sudah diluncurkan di Stasiun Pasar Senen dan Sasiun Gambir beberapa waktu lalu.
Mesin e-kiosk ini merupakan hasil kerjasama antara PT KAI dengan PT Finnet Indonesia, melayani pembelian tiket dengan metode pembayaran, yakni secara tunai, debet dan menggunakan T-money dari Telkom.
Bagi calon penumpang Stasiun Bandung yang hendak menikmati fasilitas layanan pembelian tiket ini, mesin e-kiosk tersedia sebanyak 2 unit. Lokasinya berada di samping loket Stasiun Bandung pintu utara. Pembelian tiket H-90 sampai dengan 4 jam sebelum keberangkatan dapat dilayani melalui mesin ini.
Vice President PT KAI Daop II Bandung Ilham Norman berharap ke depan semua stasiun yang ada di wilayahnya bisa tersedia layanan e-kiosk.
"Harapan kami tentu saja di semua stasiun ada, karena ini merupakan bagian dari pelayanan kepada penumpang. Untuk saat ini kalau saya lihat kondisi seperti ini (antusias penumpang yang tinggi), bukan coba-coba lagi," ungkapnya.
Ilham juga mengatakan, antusiasme penumpang kereta api di Stasiun Bandung begitu tinggi. Karena mereka tidak perlu lama mengantre dan sekaligus bisa memilih tempat duduk sendiri.
"Antusiasme masyarakat terhadap fasilitas mesin pembelian tiket e-kiosk ini cukup tinggi sejak soft launching perdananya di stasiun Pasar Senen 13 maret lalu, sekitar 500 transaksi dalam 2 minggu pertamanya dan hingga 17 Mei 2015, transaksi mesin e-kiosk ini sudah mencapai angka 9.234 transaksi dengan kontriBusi pendapatan ke PT KAI sebesar 2,79 miliar," ungkapnya.
Di tempat yang sama Direktur Utama Finnet Indonesia Niam Dzikri mengatakan, pihaknya siap mensupport kebutuhan PT KAI. Menurutnya e-kiosk ini sangat efektif bagi kemudahan pelayanan pembelian tiket.
"Pada prinsipnya kita support, akan kita tambah kalau memang transaksinya semakin meningkat. Jadi yang tergesa-gesa bisa langsung memesan melalui e-tiket ini," tandasnya.
(avi/ern)