.webp)
Kedua korban merupakan anak dan pembantu atau pengasuh yang merupakan tamu Hotel Horison. Gresela menginap bersama kedua orang tuanya. Mereka berdomisili di Serpong, Jakarta.
"Kedua korban ini ditemukan dalam kondisi mengambang oleh tamu hotel lainnya. Kalau kondisi mengambang kan berarti sudah lama, kok enggak ada pengawasan pengamanan dari pihak hotel. Harusnya ada penjaga di area kolam," tutur Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Hotel Horison, Senin (18/5/2015).
Berdasarkan keterangan saksi, menurut Yoyol, pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB, tubuh kedua korban mengambang di kolam arus kedalaman dua meter. Kolam arus tidak berfungsi sewaktu kejadian dan situasinya sedang sepi. Kolam arus yang berada di bagian pojok itu biasa difungsikan pada Sabtu dan Minggu.
"Korban meninggal tenggelam di lokasi kejadian. Setelah itu jenazahnya dibawa ke RS Muhammadiyah," kata Yoyol.
Yoyol menegaskan, pihaknya masih menyelidiki insiden tewasnya seorang anak dan pembantu. Manajemen Hotel Horison bakal didengar keterangannya berkaitan kasus tersebut.
Apakah ada unsur kelalaian dari pihak hotel, Yoyol enggan teburu-buru menyimpulkan. "Kami nanti lihat SOP (Standard Operational Procedures) pengamanan di kolam renang ini. Kami ingin tahu kalau anak-anak itu berenang di area mana dan dewasa di mana. Kami berkoordinasi dengan Pemkot Bandung, nanti kita tinjau lagi perizinanannya bagaimana," tutur Yoyol.
Pihak manajemen Hotel Horison belum bisa menyampaikan keterangan soal kejadian ini. "Nanti saja ya," ujar seorang pria berkemeja dari manajemen hotel tersebut kepada sejumlah awak media.
Hotel Horison memiliki tiga area kolam renang. Guna kepentingan penyelidikan, pihak kepolisian meminta sementara waktu kepada manajemen hotel agar ketiga kolam itu tidak digunakan. Selain itu, garis polisi membentang di seputaran lokasi tewasnya kedua korban.
(bbn/ern)
