Tren Warga Bandung, Mejeng Asyik di Bangku Klasik Khas Eropa

Bandung Bikin Pangling

Tren Warga Bandung, Mejeng Asyik di Bangku Klasik Khas Eropa

Baban Gandapurnama - detikNews
Senin, 20 Apr 2015 13:47 WIB
(Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Bandung -

Ada pemandangan berbeda di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Saban hari biasanya ruas jalan utama pusat perkotaan itu hanya menjadi perlintasan kendaraan roda dua dan empat. Sekarang kawasan tersebut menjadi magnet bagi warga. Sejak infrastruktur dipoles, Jalan Asia Afrika ramai dikerubuti masyarakat beragam usia. Mereka menikmati suasana anyar di trotoar granit sambil mejeng asyik di bangku klasik khas Eropa.

Boleh jadi situasi tersebut bertahun-tahun tak pernah nampak. Sebelumnya trotoar di sepanjang Jalan Asia Afrika ini fungsinya hanya menjadi tempat lalu lalang warga tanpa singgah berlama-lama. Beberapa hari terakhir usai rampungnya penataan trotoar menggunakan granit serta tambahan hiasan pot bunga dan bangku, warga terlihat betah nongkrong di atas trotoar.

Pantauan di lokasi, Senin (20/4/2015), para warga begitu antusias mendatangi Jalan Asia Afrika terutama seputaran Gedung Merdeka. "Terus terang, kalau waktu itu sih cuma biasa-biasa saja suasana Jalan Asia Afrika. Sekarang mah beda banget. Bikin betah. Kita bisa lebih asyik bersantai-santai duduk di bangku dan foto-foto," kata Hana (23).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang Jalan Asia Afrika mulai Hotel Preanger hingga Kantor Pos Besar Bandung, kiri kanan trotoar granit dipasang bangku klasik. Bangku sumbangan dari pengusaha di Bandung itu jumlahnya 300 unit. Guna menghindari tangan jahil, tiap penyangga bangku dipasang mur.

Mejeng atau nongkrong di bangku klasik ala Eropa ini telah menjadi tren bagi warga Bandung. Pemandangan sejumlah bangunan tempo dulu di kawasan ini dijadikan latar belakang para warga untuk berfoto ria. Lokasi tersebut tak jauh dari Taman Alun-Alun Bandung.

Kursi bernuansa serupa juga ada di Jalan Braga dan Jalan Naripan. Dua titik ini terletak di seputara Gedung Merdeka.

(bbn/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads