Ada pemandangan berbeda di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Saban hari biasanya ruas jalan utama pusat perkotaan itu hanya menjadi perlintasan kendaraan roda dua dan empat. Sekarang kawasan tersebut menjadi magnet bagi warga. Sejak infrastruktur dipoles, Jalan Asia Afrika ramai dikerubuti masyarakat beragam usia. Mereka menikmati suasana anyar di trotoar granit sambil mejeng asyik di bangku klasik khas Eropa.
Boleh jadi situasi tersebut bertahun-tahun tak pernah nampak. Sebelumnya trotoar di sepanjang Jalan Asia Afrika ini fungsinya hanya menjadi tempat lalu lalang warga tanpa singgah berlama-lama. Beberapa hari terakhir usai rampungnya penataan trotoar menggunakan granit serta tambahan hiasan pot bunga dan bangku, warga terlihat betah nongkrong di atas trotoar.
Pantauan di lokasi, Senin (20/4/2015), para warga begitu antusias mendatangi Jalan Asia Afrika terutama seputaran Gedung Merdeka. "Terus terang, kalau waktu itu sih cuma biasa-biasa saja suasana Jalan Asia Afrika. Sekarang mah beda banget. Bikin betah. Kita bisa lebih asyik bersantai-santai duduk di bangku dan foto-foto," kata Hana (23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mejeng atau nongkrong di bangku klasik ala Eropa ini telah menjadi tren bagi warga Bandung. Pemandangan sejumlah bangunan tempo dulu di kawasan ini dijadikan latar belakang para warga untuk berfoto ria. Lokasi tersebut tak jauh dari Taman Alun-Alun Bandung.
Kursi bernuansa serupa juga ada di Jalan Braga dan Jalan Naripan. Dua titik ini terletak di seputara Gedung Merdeka.
(bbn/try)