Kedatangan Pakde Karwo dari Surabaya adalah untuk menjadi pembicara utama dalam acara Advokasi dan Horisontal Learning (AHL)-AKKOPSI Bersama Provinsi Peduli Sanitasi. Acara ini dihadiri pimpinan atau perwakilan Kabupaten/Kota di Indonesia.
Pakde Karwo tiba di Gedung Sate sekitar pukul 10.30 di WIB. Kehadirannya langsung disambut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Tanpa banyak basa basi, Karwo langsung didaulat ke panggung bersama Aher dan mendapat kesempatan pertama berbicara tentang kesuksesannya mengelola sanitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun berseloroh kedatangannya ke Bandung itu menambah rejeki dari SPJ.
"Ini benar silaturahmi membawa rejeki. SPJ nambah sedikit, padahal sebenarnya kurang," ucap Pakde yang disambut tawa para tamu.
Dalam kesempatan tersebut Pakde Karwo memaparkan soal air sungai di Jatim kondisinya yang tercemar karena adanya persoalan pengelolaan limbah.
"Ternyata ada kenaikan UMKM tanpa IPAL. Jadi saat UMKM itu naik, pemerintah yang memberikan pembangunan standar Ipalnya tidak dibangun. Ini anomali dalam persoalan kerakyatan," ucapnya.
Acara Advokasi dan Horisontal Learning (AHL)-AKKOPSI Bersama Provinsi Peduli Sanitasi ini digelar agar pemerintah daerah dapat saling sharing informasi terkait sanitasi untuk mencapai target Universal Access/akses menyeluruh sanitasi di tahun 2020 yang dicanangkan pemerintah.
(avi/ern)