"Kredit murah dan mudah ini khusus warga yang punya KTP Kota Bandung. Selain itu harus memiliki bisnis plan dan usaha," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (16/3/2015).
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan, pinjaman modal usaha bagi warga menengah bawah ini dibuat dengan mengadopsi gaya rentenir. Namun Emil memastikan cara pengajuan dan penagihan tidak ribet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia menambahkan, peminjam modal usaha secara kredit ini wajib memiliki kelompok sebanyak 10 orang. Siasat tersebut guna mengantisipasi terjadinya kredit macet.
"Jadi meminjam uang nanti harus janjian dengan 10 orang. Mereka berkelompok meminjam bersama-sama. Kalau satu orang mandek (cicilan), sembilan orang bertanggung jawab, ya jaminannya kelompok. Istilahnya tanggung renteng. Ini (tanggung renteng) di beberapa perbankan berhasil efektif," tutur Emil.
Guna membentengi adanya pengusaha besar yang ikut program tersebut lantaran bungnya kecil, Emil mengaku sudah menyiasatinya. Dia akan melibatkan peran RT serta RW dan Karang Taruna untuk mengidentifikasi warga calon peminjam modal usaha.
Pemkot Bandung siap menyalurkan dana sebesar Rp 32 miliar bagi warga menengah bawah yang membutuhkan pinjaman modal usaha secara kredit. Sistem kredit mudah dan murah ini sebagi upaya agar masyarakat tidak terjerat lintah darat atau rentenir.
(bbn/ern)