Kepada polisi Desi mengaku baru saja mengambil uang kiriman sang ibu di Kantor Pos Kota Sukabumi diantar Mira (18) teman sekolahnya. Baru mengambil uang, tiba-tiba dua siswi SMK itu didekati seorang perempuan yang mengaku tengah praktek kerja di kantor Polres.
"Teteh itu nyamperin kami dan bilang kalau dia lagi PKL di Polres, dia curhat mau nyumbang baju ke anak-anak kurang mampu sepantaran kami. Dia minta diantar ke salah satu toko baju di kawasan Jalan Ciwangi untuk ngepas baju biar gak salah ukuran saat nyumbang nanti," ungkap Mira teman korban kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 10 menit masuk kedalam ruang ganti, keduanya kebingungan karena pelaku sudah tidak ada di temoat tersebut. Mereka kemudian menanyakan kepergian pelaku ke pegawai toko. "Orang itu sudah gak ada, ketika saya minta pemilik toko buat nayangin rekaman CCTV disitu saya ngeliat ternyata orang itu langsung pergi membawa tas teman saya begitu kita berada didalam kamar ganti," imbuh Mira.
Menurut Mira, uang milik Desi itu merupakan kiriman dari ibundanya yang bekerja sebagai TKI di Abu Dhabi.
Sementara itu, dihubungi terpisah Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman menyebut saat ini pihaknya tengah menyelidiki peristiwa yang menimpa dua siswi SMK itu. "Kasusnya sedang dalam proses penyelidikan petugas piket Unit IV, Satreskrim. Diduga kedua siswi SMK itu jadi korban hipnotis, kalau memang ada rekaman CCTV dari tempat lokasi kejadian tentu ini akan memudahkan proses penyelidikan," terang Diki.
(ern/rvk)