Raju mengembuskan nafas terakhir di hadapan ayahnya, Heri (39) dan ibu tirinya, Tarsih (29) di ruang Fatmawati RSUD Sekarwangi, Cibadak, sekira pukul 04.30 WIB, Senin (2/3/2015).
"Ada banyak penyakit yang diderita Raju, di antaranya Tubercolosis (TB) sejak umur 3 tahun malnutrisi, pnemonia TB paru aktif (menular) dehidrasi berat, semenjak dimasukkan ke RS tubuhnya kekurangan cairan," ungkap Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, Ramdansyah, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penanganan medis Raju sudah dilakukan maksimal di RS, diduga almarhum terlambat mendapatkan penanganan medis karena hasil pemeriksaan medis ternyata Raju sudah mengidap TB akut dari usia 3 tahun," lanjut Ramdan.
"Kalau saja sedikit lebih cepat, mungkin Raju bisa terselamatkan. Ketika terdeteksi sejak awal ada malnutrisi, mestinya langsung dapat penanganan medis karena malnutrisi membuat semua penyakit mudah masuk," pungkas Ramdan.
Semasa hidup, kondisi Raju sangat memprihatinkan. Setiap hari ia hanya menghabiskan waktunya dengan menatap langit-langit rumah. Tubuhnya kurus kering, hanya tinggal kulit membalut tulang. Jumat (27/2) lalu, ia dibawa ke RSUD Sekarwangi, Cibadak. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.
(try/try)