Pemkot Bandung Klaim Belum Temukan Mafia Beras

Pemkot Bandung Klaim Belum Temukan Mafia Beras

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 16:58 WIB
Bandung - Kementerian Perdagangan menyebut kenaikan harga beras di Jakarta dipicu motif bisnis para mafia beras. Soal naiknya harga beras juga terjadi di Kota Bandung, apakah kondisi tersebut disinyalir adanya praktik mafia beras?

"Sampai hari ini kita belum melihat adanya mafia beras," ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung Eli Wasliah di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancan, Selasa (24/2/2015).

Eli menyebut penyebab kenaikan harga beras di Kota Bandung yang terjadi sepekan terakhir ini lantaran keterlambatan musim panen di daerah-daerah produsen. "Produsen itu dari wilayah Pantura seperti Subang, Indramayu, Cirebon dan Karawang," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Eli, kebutuhan beras di Kota Bandung mencapai 750 ton perhari. Meski terjadi kenaikan harga, dia meminta masyarakat tidak panik karena dipastikan stok beras tetap aman.

"Stok beras Bulog untuk Bandung sangat aman hingga tiga atau empat bulan ke depan," tutur Eli.

Rata-rata jenis beras mengalami kenaikan 20 persen. Beras jenis medium yang semula Rp 9-10 ribu perkilogram, harganya naik menjadi Rp 11-12 ribu perkilogram. Untuk beras premium awalnya dilego pedagang Rp 11-12 ribu perkilogram, kini menembus Rp 13-14 ribu perkilogram.

Pemkot Bandung rencananya menggelar operasi pasar selama sepuluh hari berturut-turut mulai Rabu (25/2). Pemerintah akan menjual beras jenis medium seharga Rp 7.400 perkilogram.

Istilah mafia beras kini kembali muncul setelah Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengungkapkan ada praktik oplosan beras, yaitu beras hasil operasi pasar (OP) Perum Bulog di sebuah gudang di Cakung Jakarta Timur 18 Januari 2015 lalu.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads