"Intinya masyarakat Kota Bandung harus peduli lingkungan. Itulah yang penting," ucap Asisten Deputi Pengelolaan Sampah KLHK Sudirman di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (20/2/2015).
Sudirman menegaskan, warga Bandung harus meniru perilaku masyarakat Surabaya soal kepedulian lingkungan. Surabaya beberapa kali menyabet Piala Adipura Kencana kategori Kota Metropolitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KLHK menyoroti sistem pengelolaan sampah di Kota Bandung yang belum maksimal. Secara umum, menurut Sudirman, Bandung masih lemah perihal sarana prasarana dalam pemilahan sampah dan kompos. Pemkot Bandung, sambung dia, mesti serius menerapkan sistem reduce, reuse, recycle (3R) sebagai salah satu solusi bersahabat dengan sampah.
"Pilah dan kompos itu bobot nilainya besar dalam penilaian Adipura," katanya.
Menurut Sudirman, Bandung harus menembus nilai 74 bila ingin mendapatkan penghargaan Adipura. Posisi Bandung memiliki nilai 71,04 saat ini, kata dia, masih bisa berpeluang mendongkrak angka jika pemerintah dan masyarakatnya berkomiten dalam urusan kebersihan serta pengelolaan lingkungan.
"Kalau enggak bisa, ya berat. Maka itu harus kerja keras," ucap Sudirman.
Sudirman menilai Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah nampak berniat serius mewujudkan peduli lingkungan dan kebersihan kota yang tenar berjuluk Paris van Java ini. Dia percaya di bawah kepemimpinan Emil, sapaan Ridwan, Bandung bisa menapaki perubahan positif.
"Ridwan Kamil itu kan bagus. Kepala dinasnya bagus enggak? Kalau wali kota, wakil wali kota, dan kadisnya berkomitmen, saya rasa bisa (raih Adipura). Mudah-mudahan nilai Bandung naik. Saya tekankan juga agar Lurah dan Camat juga memiliki komitmen," tutur Sudirman.
(bbn/ern)