Keseruan Anak Jalanan di Bandung Saat Jadi Chef Cilik Sehari

Bandung - Kerasnya jalanan makanan sehari-hari bagi Entis (14) dan Sueb (15). Namun khusus di hari ini, Minggu (15/2/2015) mereka sibuk menjadi chef cilik beserta anak-anak jalanan lainnya. Seperti apa serunya mereka itu saat menjadi chef cilik?

Dalam gelaran Universal Reach Out yang diadakan Hotel GH Universal bersama Save Street Child Bandung, salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah memasak.

Sekitar 20 anak jalanan dari Kawasan Buahbatu dan Dago ini seolah-olah menjadi chef cilik dengan memasak donat sederhana.

Mereka dibagi per kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang dan didampingi oleh 2-3 orang pendamping. Panitia sudah menyiapkan semua bahan yang diperlukan hingga topi koki dan apron.

Para chef memandu mereka untuk membuat adonan donat menggoreng hingga menghiasnya. Ada yang berusaha tenang, tapi ada juga yang sedikit panik saat berusaha membuat adonan donat.

Entis dan Sueb antusias, memasak donat merupakan hal baru bagi pelajar SMP ini. Namun karena tidak terbiasa, mereka mengakui donat yang mereka buat gagal.

"Seneng, tapi karena enggak begitu suka masak, jadi enggak maksimal,," ujar Entis yang juga diamini Sueb.

Menurut Ketua Save Street Child Bandung
Rizqi Daud Alhajji, kegiatan ini merupakan salah satu upaya bagi pemenuhan hak anak. Selama ini, mereka hidup di jalanan dan tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi atau melakukan hal-hal baru di luar jangkauan mereka.

"Adanya kegiatan ini mereka senangnya luar biasa. Bagi mereka ini hal baru. Karena masa kanak-kanak mereka dihabiskan di jalanan. Pagi sekolah, pulang sekolah ngamen sampai malam," ujarnya.

Meskipun ini kali pertama para anak jalanan itu beraksi layaknya chef, namun hasil kreasi donat mereka patut diacungi jempol. Setelah tuntas menjadi chef, mereka pun dengan gembira membawa hasil masakannya untuk dibawa pulang. Senyum mereka pun merekah.

(avi/tya)