"Tadi saya memantau langsung ke SMPN 42 dan SMAN 21. Saya melihat kondisi di lapangan, kalau SMPN 42 itu besok (Senin) libur. Ya karena selain masih ada genangan air di lingkungan sekolah, ada lumpur tebal masuk ruang kelas dan guru," ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Elih Sudiapermana sewaktu dihubungi via telepon, Minggu (8/2/2015).
Hujan deras mengguyur Kota Bandung sejak Jumat (6/2) membuat aliran sungai yang berada di dekat SMPN 42 meluap. Air sungai disertai lumpur meluber ke bangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Manjahlega ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat kewilayahan beserta guru SMPN 42 sudah berupaya membersihkan lumpur dan menyurutkan genangan air. Namun begitu, Elih menjelaskan, butuh waktu dan tenaga untuk menormalkan kembali kenyamanan lingkungan sekolah tersebut mengingat sisa-sisa lumpur tebal masih menumpuk.
Berbeda kondisi SMAN 21 di Jalan Rancasawo. Menurut Elih, genangan air dan lumpur di sekolah tersebut bisa ditangani petugas gabungan, aparat kewilayahan serta dibantu para siswa. "Kalau SMAN 21 itu bisa normal. Jadi besok (Senin) kegiatan belajar mengajar tetap seperti biasa," ujar Elih.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini