Diperiksa Polisi, Kakek yang Diduga Cabuli 3 Bocah Pura-pura Gila

Diperiksa Polisi, Kakek yang Diduga Cabuli 3 Bocah Pura-pura Gila

- detikNews
Rabu, 28 Jan 2015 11:46 WIB
Bandung - Meski ada laporan dan pengakuan dari korbannya, tersangka Oheh (65) Warga Kampung Pamoyanan, Desa Bojong Sawah, Kecamatan Kebon Pedes yang diduga mencabuli tiga bocah tetangganya keukeuh tak mengakui perbuatannya. Hingga saat ini penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) kesulitan mengorek keterangan dari pelaku.

"Petugas mengalami kendala saat melakukan pemeriksaan, ditanya A jawabnya B jadi enggak nyambung. Kemungkinan kita akan datangkan psikiater untuk mengetahui kejiwaannya," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman kepada detikcom sekira pukul 09.45 WIB, Rabu (28/1/2015).

Diki menyebut pemeriksaan terhadap tersangka dilakukan sejak Selasa (27/1/2015) sekitar pukul 19.00 WIB hingga saat ini pelaku masih bungkam. "Dia cukup membuat penyidik kerepotan," imbuh Diki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan, pemeriksaan terhadap tersangka Oheh memang berjalan cukup alot. Tersangka juga kerap bertingkah layaknya orang yang kehilangan pendengaran, beberapa kali penyidik menulis di atas kertas lalu diberikan kepada tersangka untuk dibaca karena ketika ditanya secara lisan tersangka seolah kehilangan pendengarannya.

"Benarkah pak Oheh memberikan uang dua ribu kepada tiga anak yang kemudian di masukan ke dalam kamar rumah bapak?," teriak Oheh saat membaca tulisan yang diberikan penyidik seraya mengangguk anggukan kepalanya. "Ia betul, saya memang suka kasih uang dan mereka (tiga orang korban) memang sering main kerumah saya," imbuh tersangka menjawab pertanyaan petugas.

Namun Oheh menggelengkan kepalanya ketika membaca pertanyaan yang mulai menjurus kearah tindakan pencabulan kepada tiga bocah tetangganya itu dia malah menjawab ke hal lain. "Kalau bapak suka batu, saya punya berbagai macam batu ali (akik) saya biasa jual murah ke supir angkot yang biasa mangkal di terminal Sukaraja," jawab tersangka sekenanya.

Namun tingkah laku tersangka yang aneh ini dibantah Sarifudin (40) paman salah seorang korban yang juga masih tetangga tersangka. Menurutnya Oheh sehari-harinya hidup normal dan tidak menunjukan gejala sakit jiwa, meski hidup sendiri di rumahnya tersangka tinggal berdekatan dengan saudaranya.

"Itu pura-pura, komunikasinya selama ini lancar kok. Mungkin dia begitu untuk nutupi perbuatannya saja," tutur Sarifudin.

Sarifudin menduga, selain keponakan dan dua temannya masih banyak korban pencabulan lain yang dilakukan oleh tersangka. Karena ia memperoleh informasi jika perbuatan Oheh pernah terjadi dan menimpa putri kerabatnya sendiri beberapa bulan silam.

"Bisa jadi korbannya lebih dari tiga, lihat saja setelah ini pasti bakalan ada korban lain yang mengadukan perbuatan tersangka, karena saya dapet info dari ibu korban kalau si Oheh ini pernah juga melakukan perbuatan cabulnya ke anak saudaranya sendiri. Tidak dilaporkan ke polisi karena gak tega melihat kondisi Oheh yang renta," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Oheh (65) diamankan polisi karena diduga telah mencabuli tiga bocah perempuan tetangganya sendiri yang masih berusia 7 tahun, 6 tahun dan 5 tahun. Bejatnya lagi, menurut pengakuan korbannya, tersangka yang mengaku sehari-harinya berjualan batu akik itu mencabuli ketiga bocah korbannya secara bersamaan.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads