Setidaknya, ada 28 warga yang mengalami gangguan jiwa. Salah satu yang dipasung adalah Maman Karman. Pria yang gagal menikah dengan perempuan yang dicintainya ini ditempatkan di kamar sempit. Untuk makan, ia harus membungkuk layaknya orang sujud.
Kondisi serupa juga dialami Dede. Akibat kerap mengamuk, pria dengan gangguan kejiwaan berat ini ditempatkan di gubuk kecil berukuran 1,5 meter x 2 meter. Dede hanya bisa berinteraksi dari lubang kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Bupati Ciamis Jeje Wiradinata mengaku belum mengetahui persis kondisi itu. Koordinasi antarinstansi kurang. Selain itu, kemungkinan keluarga malu sehingga tidak melaporkan ke instansi terkait.
"Kami akan usahakan agar mereka mendapat perlakuan manusiawi," kata Jeje di kantornya.
Belum diketahui persis penyebab puluhan warga mengalami gangguan jiwa dalam belasan tahun terakhir. Diperkirakan, selain faktor pribadi seperti putus cinta atau pekerjaan, juga karena faktor ekonomi.
(try/try)