"Keluarga Ridwan itu termasuk ke dalam penyakit familiar neuropatric syndrom. Jadi itu adalah sindroma gangguan syaraf yang terjadi karena keturunan," ujar Hilman saat ditemui di kantornya, RSUD Sumedang, Jumat (23/1/2015).
Dari penuturan Ayah Ridwan, Adeng (46) ibunya memang terkena penyakit yang sama. Kemudian diturunkan ke 6 saudaranya termasuk Adeng. Menurut Hilman, kasus yang menimpa keluarga Ridwan tersebut termasuk langka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hilman, lumpuh yang terjadi kepada keluarga Ridwan ini diakibatkan oleh gangguan perkembangan syaraf. Sehingga muncul dalam rentang usia tertentu.
"Yang namanya sel tubuh kan berkembang dari waktu ke waktu. Nah dalam kasus ini kemungkinan terhenti di waktu tertentu. Makanya diumur tertentu baru muncul," jelasnya.
Namun demikian pihaknya saat ini akan mengobservasi terlebih dahulu Ayah dan kedua kakak Ridwan. Setelah itu, baru hasil observasinya akan dipakai untuk pendekatan pencegahaan Ridwan.
"Kita fokus ke keluarganya, pola seperti apa. Setelah diperiksa darah, rontgen dan lainnya baru kita kaji. Hasil kajiannya itu akan dipakai untuk pendekatan (pencegahan) ke Ridwan," tandasnya.
(avi/ern)