Puluhan Terapis Cantik di Bandung Dijejali 'Doping' Siraman Rohani Ulama

Puluhan Terapis Cantik di Bandung Dijejali 'Doping' Siraman Rohani Ulama

- detikNews
Rabu, 21 Jan 2015 12:07 WIB
(Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Bandung - Puluhan wanita cantik duduk santai di sofa empuk. Wajah para terapis spa itu serius sewaktu penceramah dari MUI Jabar menyampaikan siraman rohani yang materinya membahas soal akhlak. Kegiatan tersebut bagian dari pembinaan agama yang rutin digelar manajemen salah satu tempat spa di Kota Bandung.

Anggota Komisi Fatwa MUI Jabar Suherman Ediansyah berkesempatan membagi pengetahuan agama Islam kepada pekerja di Cumi-Cumi Spa, Jalan Sudirman No.226, Kota Bandung, Rabu (21/1/2015). Cumi-Cumi Spa merupakan anak perusahaan Octopus Grup.

Suherman menyampaikan secara ringan isi dakwahnya. Dia mengingatkan agar umat Islam jangan meninggalkan salat dan rutin membaca kitab suci Alquran. Kegiatan berlangsung satu jam di area lounge ini diikuti 80 orang terdiri pria dan wanita pekerja di Cumi-Cumi Spa. Di antara mereka itu termasuk 25 terapis cantik berbusana sopan yang rata-rata berusia 19 hingga 27 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bacalah Alquran satu juz dalam sehari. Kalau enggak, sehari itu bisa satu ayat saja," ucap Suherman melalui pengeras suara.

Dibalut kerudung yang mengalungi kepala, para terapis nampak khidmat di bawah sinar lampu redup. "Kegiatan seperti ini bagian pembinaan akhlak. Namanya manusia tak luput dari kesalahan. Setiap orang tanpa perlu memandang pekerjaannya seperti apa harus memiliki akhlak. Kalau tak terbentengi akhlak bisa terjerumus perbuatan menyimpang," tutur Suherman usai siraman rohani.

Manajer Cumi-Cumi Spa, Hengky, menyebutkan selama ini masyarakat kerap memandang negatif tempat spa. "Siraman rohani kepada seluruh pekerja ini tujuannya untuk menambah wawasan dan pengetahuan agama. Manajemen memberikan 'doping' agar pekerja dalam setiap pekerjaannya mentaati aturan norma dan agama," ujar Hengky.

Menurut Hengky, pihaknya rutin menggelar kegiatan bermanfaat setiap bulannya. Selain mengundang ulama, Hengky mendatangkan pihak kepolisian dan Dinkes Kota Bandung untuk memberikan penyeluhan dan pembinaan. "Di tempat kami ini sanksinya tegas kalau ada terapis terbukti melakukan tindakan asusila. Sanksinya langsung pecat," tutur Hengky.
(bbn/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads