"Di tempat sederhana ini lahirkanlah gagasan-gagasan besar," tulis Emil saat menorehkan tulisan tangan pada secarik kertas sebagai simbolis meresmikan Saung Diskusi IJTI di sekretariat IJTI Jabar, Jalan Bekatonik, Kota Bandung, Selasa (20/1/2015).
Dalam sambutannya Emil menyatakan, peranan jurnalis dan pemerintah saling bersinergi terutama berkaitan penyampaian informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Segala kebijakan dan aturan pemerintah yang menyangkut kepentingan publik perlu disiarkan melalui media massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
pejabat jangan menghindar dari awak media yang ingin wawancara, konfirmasi dan kroscek.
"Kalau jadi pejabat itu jangan sulit dihubungi wartawan," kata alumni ITB tersebut.
Menjadi orang nomor satu di pemerintahan kota Bandung, Emil menegaskan siap dikritik. Pria berkacamata ini mengingatkan agar jurnalis menjalankan tugas secara profesional serta menjunjung tinggi kode etik.
"Kalau ada yang jelek, ya kritik. Ada yang bagus, bisa diberitakan. Informasi itu harus disampaikan kepada masyarakat. Kalau ada hal
menyangkut Pemkot Bandung, kami meminta beritanya berimbang," tutur Emil
Hadir dalam acara tersebut Ketua IJTI Jabar Iman S Nurdin, Kadiskominfo Kota Bandung Aos WA Bintang, sejumlah jurnalis dan mahasiswa. "Saung Diskusi IJTI ini bisa dipergunakan masyarakat umum," kata Iman sambil menambahkan saung diskusi ini berkonsep lesehan.
(bbn/ern)