Hal itu diungkapkan Idzma Mahayatika relawan dari Kids Smile Foundation yang ikut terjun untuk membantu para korban bencana. Menurutnya dapur umum hanya diperuntukan bagi orang dewasa. Namun tidak mendukung untuk asupan makanan bagi anak bayi dan balita.
"Hampir di semua bencana, sedikit sekali yang membuat makanan khusus bayi. Padahal bayi itu kan spesifik dan unik. Beda usia beda juga pemberian tekstur makanan dan kandungannya," ujar Idzma kepada detikcom, Sabtu (27/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanan instan ini pada kondisi normal saja kurang baik. Apalagi kondisi bencana. Ditambah masala air bersih. Nantinya bayi semakin rentan terkena diare," ungkapnya.
Untuk itu Kidz Smile Foudaton bekerjasama dengan pemerintah, relawan lainnya dan Posyandu sedang mempersiapkan dapur khusus untuk bayi dan balita. Diharapkan dengan mempersiapkan dapur khusus, pasokan makanan untuk bayi dan balita lebih sehat dan terjamin.
"Kita melakukan pelatihan untuk medorong semua stakeholder termasuk relawan untuk mendorong pemberian makanan bayi yang berkualitas. Jaga kebersihannya dan gizinya yang seimbang," kata Idzma.
(avi/avi)