Seng-seng dari pabrik maupun rumah beterbangan seperti kertas. Kabel listrik terjuntai putus. Genteng, batu bata, besi, hingga batang pohon berserakan di Jalan Pangaritan, Kelurahan Cipadung Wetan Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Pemukiman warga porak poranda dan gelap gulita usai tersapu badai.
Pantauan detikcom di lapangan, akses masuk Jalan Pangaritan (samping Borma Cipadung) berantakan. Seng, besi, batu bata, dan material lainnya berserakan di jalan. Mobil tak bisa melintas. Hanya sepeda motor, itu pun harus hati-hati.
"Angin puting beliungnya benar-benar besar sekali, seperti di film-film. Dari kejauhan seng-seng yang beterbangan seperti kapas. Pas dekat langsung ngedubrak," ujar Toni (26), warga Pangaritan, Kamis (18/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi seperti kiamat, serem," ujar Toni.
Toni mengaku mendapat kabar ada warga yang tersetrum saat mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba kabel listrik putus. "Banyak juga warga yang terkena sabetan seng," ujar Toni.
Angin puting beliung yang melanda Jalan Pangaritan juga membuat seorang nenek berusia 98 tahun, Suti, meninggal karena tertimpa tembok rumah yang ambruk.
Sementara itu ratusan warga lainnya mengungsi ke masjid dan juga sanak saudara dan tetangganya karena rumah mereka rusak.
(ern/ern)