Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol saat ini tengah giat-giatnya mengubah gaya komunikasi para kapolsek yang selama ini disebutnya masih jadul. Salah satu caranya, Yoyol 'memaksa' anak buahnya itu untuk belajar menggunakan aplikasi chatting via smartphone untuk memberi laporan.
"Selama ini biasanya kalau laporan via SMS. Lalu saya ajarin Whatsapp supaya kita ngerti seperti apa kirim-kiriman laporan supaya efektif," ujar Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Rabu (17/12/2014).
Dengan membentuk grup chatting, Yoyol mengatakan komunikasi akan lebih efektif. Kapolsek lainnya yang ada dalam grup akan belajar bersama menangani masalah yang dilaporkan kapolsek lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan cara seperti itu, menurut Yoyol akan mempermudah koordinasi serta lebih murah. Pesan yang dikirim bisa langsung disebarkan tak seperti SMS.
Yoyol berharap, para kapolsek bisa cepat belajar dan tidak gaptek.
"Memang saya tahu betul mereka masih sulit pakai handphone yang touch karena ngetik apa keluar apa. Tapi nanti setelah diajarkan, nanti jadi asik dengan gaya seperti itu. Jangan gaptek-lah," tutur Yoyol.
Bahkan ia mewacanakan, nantinya seluruh kapolsek akan memiliki iPad untuk mempermudah kerja.
"Nanti kalau perlu pakai iPad satu-satu. Kita harus high tech, jangan gaptek terus," katanya.
(tya/ern)