Komisi X DPR RI Janji Perjuangkan Dana PON 2016 di Jabar dari APBN

Komisi X DPR RI Janji Perjuangkan Dana PON 2016 di Jabar dari APBN

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 17:32 WIB
Bandung - Komisi X DPR RI akan mengupayakakan alokasi anggaran penyelenggaraan PON (pekan olahraga nasional) 2016 di Jabar dari dana APBN. Pemprov Jabar sendiri membutuhkan dana sebesar Rp 800 miliar.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi X DPR RI Teuku Rifky Harsya usai pertemuan dengan pejabat Pemprov Jabar di Ruang Sanggabuana, Gedung Sate, Selasa (16/12/2014).

Menurutnya, pihaknya akan memperjuangkan anggaran kebutuhan penyelenggaraan PON Jabar 2016 seiring dengan adanya permintaan langsung dari Gubernur Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tadi memang ada permintaan untuk kebutuhan terhadap prasarana PON Jabar 2016. Dimana disebutkan angkanya itu segitu (Rp 800 miliar). Kita akan pelajari dulu," ujar Teuku Rifky

Untuk itu, pihaknya meminta agar Pemprov Jabar segera membuat permintaan secara resmi melalui surat yang ditujukan kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga dan ditembuskan ke Komisi X.

"Kita sudah dapat masukan dari pemerintah daerah kemudian kita butuh surat resmi yag ditujukan kemenpora dan tembusan ke komisi x, dan di sana akan kita bahas. Tentunya yang paling utama aturannya dulu dan kemungkinanya baru masuk ke jumlah anggarannya. Mudah-mudahan Rp 800 miliar itu terealisasi," terangnya.

Lebih lanjut Teuku Rifky mengatakan, PON Jabar 2016 sangatlah penting. Apalagi ajang kompetisi olahraga tersebut membawa citra bagi pemerintah yang menyelenggarakannya. Oleh karena itu, Komisi X DPR RI juga akan mengecek sejumlah venue di antaranya Arcamanik Sport Centre dan Gelora Bandung Lautan Api (BLA).

"Kita juga akan dengar permasalahan sehingga nanti akan didampingi Konida, PB PON, Dispora Provinsi. Kita akan bicarakan dan kupas tuntas terkait kesiapan PON. Tentunya kita juga akan mendukung harapan-harapan dari Pemprov," ungkpnya.



(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads