TPS Edukasi Ajak Anak Bersahabat dengan Sampah

TPS Edukasi Ajak Anak Bersahabat dengan Sampah

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 11:59 WIB
Bandung -

Sampah masih menjadi persoalan pelik di Kota Bandung. Pegiat lingkungan tergerak menyentuh pola pikir anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Hadirnya tempat pembuangan sementara (TPS) edukasi ialah salah satu solusinya.

"Kami sebagai aktivis lingkungan ingin mengubah mindset anak-anak soal imej sampah. Sekarang 'kan sampah itu seoalah menyeramkan. Padahal sampah bisa jadi sahabat, juga bisa diolah," ucap penggagas TPS Edukasi, Yus Punggawa.

Yus menyampaikannya usai Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan TPS Edukasi di kawasan Sukapura, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (15/12/2014). TPS Edukasi ini berdekatan dengan bangunan SDN Sukapura II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TPS Edukasi dilengkapi mesin daur ulang disebut Pyrolysis yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar, serta Biodigester yang fungsinya mengolah sampah organik jadi gas metan yang outputnya nanti bisa berupa pupuk cair. TPS ini juga tersedia fasilitas taman mini.

Puluhan bocah SD Sukapura II menyaksikan langsung proses daur ulang sampah menjadi nilai manfaat yang pengolahannya bisa menghasilkan BBM.

"Jadi di masa mendatang, tidak ada lagi slogan 'Dilarang Buang Sampah Sembarang', tapi dibuah jadi 'Dilarang Memilah Sampah Sembarangan'," ujar Yus.

Ditemui di tempat sama, Emil sapaan Ridwan Kamil, mengapreasiasi TPS Edukasi. "Ini 'kan program daur ulang sampah. Plastik jadi solar, sampah organik jadi gas. Harga alatnya tidak mahal, sekitar 125 juta rupiah," ucap Emil.

Menurut Emil, TPS Edukasi ini ke depannya menjadi percontohan di seluruh wilayah Bandung. Dia berjanji dalam waktu empat tahun ini memperbanyak TPS Edukasi di seluruh kelurahan.

"Sehingga daur ulang ini menjadi fenomena baru dalam pengolahan sampah di Bandung. Soal edukasi, jadi nanti anak-anak tahu sampah itu bisa menjadi duit dan bermanfaat," ujar Emil.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads