Dijanjikan Dapat Insentif Kenaikan Harga BBM, Buruh Tinggalkan Gedung Sate

Bandung - Ribuan buruh yang bertahan sejak pagi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (10/12/2014). Mereka pulang setelah mendapat angin segar soal akan adanya pemberian insentif bagi buruh akibat kenaikan harga BBM.

"Kami minta intensif ini untuk 27 kabupaten kota. Disamakan tanpa kecuali," kata Koordinator SBSI Adjat Sudrajat di atas mobil bak terbuka di hadapan ribuan buruh.

Ia berharap insentif Jabar harus lebih besar dari Jateng. "Kami minta bentuknya SK, jangan hanya surat edaran," tambahnya.

Dalam aksi tersebut, hadir Teguh Khasbudi, Kasie Jamsos dan Kesejahteraan Disnakertrans sebagai Perwakilan Disnakertrans Jabar dan Kabag Humas Pemprov Jabar Ateng Kusnandar. Keduanya juga naik ke atas mobil.

"Kami meminta waktu supaya tidak terlalu tergesa-gesa menetapkan nilai insentif," katanya.

Para ketua atau pimpinan organisasi dan aliansi buruh pun diminta untuk bisa mewakili buruh lainnya untuk penentuan insetif.

Buruh pun membubarkan diri setelah mendengar adanya angin segar soal insentif tersebut. Jalan Diponegoro kembali dibuka sekitar pukul 16.30 WIB.



(tya/ern)