Banceuy 40A mendadak jadi sorotan. Poster ukuran A4 yang berisi sindiran terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil karena membiarkan tempat kosan yang dijadikan tempat prostitusi, penyebabnya. Poster itu ditempel di pos Satpol PP yang dirusak Senin dini hari (8/12/2014). Soal tuduhan ini, pengurus kewilayahan setempat mengaku tak tahu pasti.
"Itu tempat kos biasa. Disebut tempat macam-macam itu saya enggak tahu," kata Yadin Saepudin, Ketua RW 07, ditemui di sekitar Banceuy 40A, Selasa (9/12/2014).
Ia mengakui, pengurus RW memang jarang mendatangi tempat kos tersebut. Para penghuni kos identitasnya tercatat dan dilaporkan oleh pengurus kos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal tudingan tempat tersebut sebagai tempat prostitusi, Yadin meminta aparat bisa lebih sering melakukan kegiatan razia atau pemeriksaan ke tempat tersebut. "Razia itu haknya petugas. Ya silakan saja," katanya.
Menurutnya selama ini penghuni kos tidak pernah mengganggu warga setempat. Hanya pernah beberapa bulan lalu, sempat terjadi keributan di jalan antara penghuni kos dengan teman prianya. Kejadiannya pukul 02.00 WIB dini hari.
"Waktu itu laki-lakinya lagi mabok. Trus saya usir saja. Kata penghuni kosnya, teman prianya itu aparat. Saya enggak tahu bener apa enggaknya," kisahnya.
Kosan Banceuy 40A ini memang menarik perhatian warga sekitar. Dari beberapa orang diwawancara, rata-rata semua mengungkapkan hal yang sama. Penghuninya yang mayoritas perempuan itu selalu mengenakan pakaian seksi.
"Kalau keluar, pakai baju renang. Sampai heran, emangnya di sini ada pantai," tutur warga sekitar, menggambarkan betapa minimnya pakaian yang mereka pakai.
Saat detikcom datang, memang terlihat beberapa wanita muda berkumpul di dekat pos satpam. Rata-rata mereka mengenakan hotpants dan tanktop. Namun saat didekati, mereka enggan diwawancara. (tya/ern)