Dibuat Perajin Lokal, Ini Wujud Sepatu yang Terinspirasi Ridwan Kamil

Dibuat Perajin Lokal, Ini Wujud Sepatu yang Terinspirasi Ridwan Kamil

- detikNews
Minggu, 07 Des 2014 16:29 WIB
(Foto: Avitia Nurmatari/detikcom)
Bandung - Koperasi Paguyuban Rimbun Salingka meluncurkan merek dagang RK Fashion. Merek dari singkatan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tersebut merupakan hasil produksi kerajinan lokal Cibaduyut Bandung. Seperti apa sepatu RK tersebut?

Sepatu besutan sentra industri di kawasan Bandung selatan ini yakni sepatu pantofel yang terbuat dari kulit sapi. Modelnya bermacam-macam, namun untuk sepatu yang diberikan kepada Ridwan Kamil yakni sepatu kulit warna hitam tanpa tali.

Menurut Asral Das, selaku Ketua Paguyuban ide menggandeng orang nomor satu di Bandung karena pihaknya ingin memajukan produk dalam negeri. Terinspirasi dari produk sebelumnya yakni JK Collection Shoes, kemudian muncul ide untuk membuat merek dagang RK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini 100 persen produk Cibaduyut. Sama saja dengan yang Pak JK. Hanya brand-nya saja RK Fashion. Kami ingin Pak Wali juga mempromosikan produk dalam negeri," ujar Asral usai launching di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD, Jalan Supratman, Bandung, Minggu (7/12/2012).

Menurut Asral, Wali Kota yang akrab disapa Emil itu tidak cerewet soal desain. Sebelum dilaunching, pihak perajin sudah berkonsultasi terlebih dahulu kepada Emil.

"Pernah diliatin. Dia setuju-setuju saja, tidak banyak pilih. Makanya kita senang. Tapi mungkin untuk gayanya lebih ke dewasa muda kantoran," terangnya.

Soal harga, sepatu dengan merek dagang nama kepala daerah ini diklaim cukup terjangkau. Yakni mulai Rp 150 ribu sampai Rp 500 ribu.

"Semakin banyak membelinya semakin murah," terangnya.

Launching merek RK tersebut dihadiri oleh anggota Koperasi Paguyuban Rimbun Salingka. Organisasi ini merupakan perkumpulan masyarakat Padang yang ada di Kota Bandung.

"Tadinya launching merek RK tersebut akan digelar bersamaan dengan silaturahmi dan pengangkatan RK sebagai Mamak dari perhimpunan keluarga Minang nanti malam. Tapi beliau inginnya siang," tandasnya.

Emil mengapresiasi produk tersebut dan berharap dapat meraih simpati dari segmen pria dewasa muda.

"Dalam bisnis kita harus punya segmentasi. Kalau Pak JK mungkin bapak-bapak yang usianya sudah di atas. Kalau saya kelompok pria dewasa usia 30-40 tahun," kata Emil.

(avi/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads