Sequislife Genapkan 1.000 Penerima Kaki Palsu di 2014

Sequislife Genapkan 1.000 Penerima Kaki Palsu di 2014

- detikNews
Sabtu, 06 Des 2014 14:02 WIB
Bandung -

Program CSR PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) menggenapkan program From Disable too The Able dengan memberikan kaki palsu yang ke 1.000 di tahun 2014 ini. Tahun 2015, Sequislife kembali menggelar program yang sama untuk 1.000 penerima kaki palsu.

Penyaluran bantuan kaki palsu ini bekerjasama juga dengan Yayasan Peduli Tuna Daksa. Pemasangan kaki palsu ke-1.000 ini secara simbolis dilakujan oleh Yeoh Ah Thoo, Director & Chief Operating Officer Sequislife di Kantor Regional Service Center (RSC) di Jalan Sukajadi Bandung, Sabtu (6/12/2014).

"Kita telah memulai program ini sejak 2013. Sehingga hingga tahun 2014 ini kita sudah memasang 2.000 kaki palsu," ujar Stephanie Gondokusumo, Head of Departementr Corporate Branding & Marketing Communication Sequislife.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun 2014 ini bantuan kaki palsu ini terdistribusi ke berbagai daerah seperti Jakarta, Tanggerang, Cirebon, Bandung, Cianjur, Sukabumi, Balikpapan, Madura, Yogyakarta, Solo, Malang, Palembang dan Aceh.

"Tahun ini, 50 persen penyaluran kaki palsu ada di Jabar," sebutnya. Pada 2015, Sequislife juga akan melaksanakan program yang sama untuk 1.000 kaki palsu.

Sesuai dengan tagline Sequislife yaitu For a Better Tomorrow, program ini diharapkan bisa memberikan harapan, semangat dan motivasi baru bagi para penerima kaki palsu.

"Para penerima kaki palsu ini diharapkan bisa meraih cita-cita dan hari esok yang lebih baik. Karena sebelumnya aktivitas mereka terbatas," katanya.

Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, para penerima kaki palsu juga diajak berolahraga jalan sehat dan mengikuti berbagai acara hiburan

Dulu Ngesot, Sekarang Jaenal Bisa Berjalan Normal
Penerima kaki palsu ke-1.000 adalah warga Cikalong Wetang bernama Jaenal Mutaqin (27). Jaenal kehilangan kakinya pada 2010 lalu karena kecelakaan sepeda motor. Amputasi pada kakinya, membuatnya kehilangan semangat hidup.

"Sebelumnya saya kerja sebagai penjaga gudang di pabrik alumunium di BSD. Setelah kecelakaan saya usaha di rumah, tapi karena terbatas, saya jadi kurang semangat," ujar Jaenal.

Jaenal mengaku selama ini ia beraktivitas dengan cara mengesot atau dengan menggunakan tongkat. Hal itu diakui Jaenal membuat aktivitasnya terbatas.

Kini setelah mendapatkan kaki palsu, Jaenal mengaku lebih termotivasi. Ia menyatakan akan memulai wirausaha ternak. "Masih kagok pakai kaki palsu. Tapi bikin saya termotivasi dans semangat usaha," tutur ayah 3 anak ini.

(tya/tya)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads