3 Cerita di Balik Penyerangan Pos Satpam Gedung Sate

3 Cerita di Balik Penyerangan Pos Satpam Gedung Sate

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 09:57 WIB
3 Cerita di Balik Penyerangan Pos Satpam Gedung Sate
Bandung - Di saat mayoritas warga Bandung terlelap dan terbuai mimpinya, segerombolan pemuda bermotor menyerang dua pos satpam Gedung Sate, tepatnya yang berada di Jalan Cimandiri dan Jalan Banda, Minggu dini hari (23/11/2014). Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Padahal saat kejadian, sejumlah satpam kantor gubernur itu tengah berada di dalam pos.

Ternyata, sebelum penyerangan terjadi perselisihan antara satpam dan para gerombolan pemuda itu. Berikut kesaksian dari 12 orang yang dimintai keterangannya oleh polisi.

1. Ditegur Lalu Adu Mulut

Sebelum insiden perusakan, sekelompok pemuda menggunakan sepeda motor melintasi ruas jalan di belakang Gedung Sate. Mereka sempat bersitegang dengan sekuriti Gedung Sate di Pos 9. Mereka tak terima ditegur karena telah menjatuhkan traffic rubber cone (kerucut lalu lintas) yang dijadikan tanda tidak boleh parkir. Diduga, teguran itulah yang memicu perselisihan. Sempat terjadi adu mulut antara gerombolan ini dan sekuriti.

2. Hujani Pos dengan Batu

Usai bersitegang dengan sekuriti di Pos 9, para pemuda ini menuju pos 3 yang jaraknya sekitar 100 meter. Salahseorang pelaku sempat berusaha mendobrak gerbang gedung Sate dan mengeluarkan senjata tajam. Sekuriti pun mengejar mereka. Sambil berlari mereka sempat melempari pos dengan batu sehingga kaca pos 3 pecah.

Para pelaku berlari ke arah Jalan Banda. Mereka kembali datang dan menyerang pos 4. Pelaku yang diduga berjumlah empat orang itu, menghujani pos 4 dengan batu. Hampir satu menit mereka menyerang, sebelum kabur.

3. Aksi Pelaku Terekam Jelas

Aksi penyerangan dan perusakan ini terekam CCTV yang ada di sekitar Gedung Sate. Sehingga ciri para pelaku pun terlihat. Tiga pelaku menggunakan helm half face dan satu pelaku tidak memakai helm. Semua pelaku yang terpasang helm itu tidak menutupkan kacanya.

Dalam rekaman CCTV bergambar hitam putih di area Pos 4 dan 9, helm dua pelaku bercat gelap, satu lagi bercat terang atau sekilas putih. Semua pelaku berbalut jaket lengan panjang warna gelap dan celana panjang berkain gelap. Mereka masing-masing memakai sepatu kets.

Ciri lainnya yang menonjol, nampak dua unit sepeda motor yang ditunggangi pelaku ialah jenis matik.
Halaman 2 dari 4
(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads