Santer kabar angkutan kota (angkot) di Bandung bakal mogok massal sebagai sikap protes kenaikan harga BBM bersubsidi. Hari ini info tersebut tak terbukti. Angkot tetap setia mengangkut penumpang.
Pantauan di ruas jalan protokol yang dilalui beberapa trayek angkot, Rabu (19/11/2014) pagi, terlihat angkot seliweran seperti biasa. Di Jalan Soekarno Hatta, angkot Cicaheum-Cibaduyut, Elang-Gedebage, Margahayu-Ledeng, dan jurusan lainnya aktivitas normal.
Pemandangan serupa berlangsung di Jalan Jakarta. Sejumlah angkot jurusan Cicadas-Cibiru, Elang-Cicadas, Cicaheum-Ciwastra, Riung Bandung-Dago, nampak ngetem menunggu penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang menyebutkan sebanyak 31 trayek angkot dikelola Kobanter Baru dijamin beroperasi melayani masyarakat meski harga BBM naik. Lebih lanjut Dadang menuturkan, hasil rapat dengan Dishub Kota Bandung dan Organda Kota Bandung, disepakati tarif baru angkutan umum naik 30 persen.
"Naiknya jadi seribu rupiah. Misal yang awalnya tarif tiga ribu rupiah menjadi empat ribu rupiah. Meski tarif baru belum ditandatangani wali kota Bandung, kami di lapangan sudah menyesuaikan sejak kemarin (Selasa)," ujar Dadang.
(bbn/tya)