Demonstrasi, Mahasiswa HTI Bandung Bawa Poster 'BBM Naik Rakyat Tercekik'

Bandung -

Sedikitnya 30 mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bandung berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer dari Jalan Martadinata atau tepatnya depan Taman Pramuka ke kantor DPRD Kota Bandung di Jalan Sukabumi. Mereka bersemangat turun ke jalan menyuarakan protes dan menolak kenaikan harga BBM subsidi.

"Kami menolak tegas harga BBM naik. Pemerintahan saat ini merupakan rezim neolib dan tidak pro rakyat," kata Juru Bicara Mahasiswa HTI Bandung Ipang Fatin Abdullah di depan gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Selasa (18/11/2014).

Naiknya harga BBM, menurut Ipang, berdampak meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok dan barang lainnya. Pedemo menilai pemerintahan Jokowi-JK tidak tepat menaikkan BBM lantaran harga minyak dunia mengalami penurunan.

"Kalau pengelolaan sumber daya alam di Indonesia dikelola secara benar, tidak seperti ini. Pemerintah sudah khianat dan memenntingkan perusahaan asing," ujar Ipang.

Demonstran membawa sejumlah poster yang antara lain bertulis 'BBM Naik Rakyat Tercekik', 'Naikkan BBM Kebijakan Bohong, Dzalim, Khianat', dan 'BBM Naik Rakyat Sengsara Asing Gembira'. Aksi damai mahasiswa HTI Bandung ini mendapat pengawalan puluhan aparat kepolisian.

(bbn/ern)