Informasi yang dihimpun, saat itu, Sakti (30), salah seorang korban, tengah mengantarkan bendahara dinas Rismet (37) mencairkan uang di Bank Jabar Kota Sukabumi. Kemudian mereka memarkirkan kendaraannya di kompleks pertokoan Jalan Ahmad Yani, Cikole untuk membeli kertas foto.
"Pas di jalan sempat kerasa ban belakang kempis, karena antara bank dan tempat fotokopi masih satu jalur, makanya saya paksain. Usai parkir mobil, baru saya periksa ternyata kempisnya parah. Saat itu juga saya langsung pergi dengan niat mau pinjam tang," ungkap Sakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sakti tak sadar pintu belakang mobilnya baru saja digeledah orang tak dikenal. Ia baru menyadari tas itu hilang setelah diberitahu salah seorang petugas parkir. "Begitu saya periksa tas berikut uang Rp 300 juta yang baru dicarikan hilang. Saya pikir pak Rismet masih istirahat di dalam mobil, ternyata dia juga ikut keluar untuk membeli kertas," lanjutnya.
Sementara itu, Heri (27) petugas parkir di lokasi kejadian mengaku sempat melihat seseorang membuka pintu belakang mobil. Orang tersebut mengendarai motor jenis Yamaha Vixion. "Saya pikir itu rekan mereka, karena terlihat santai dan gak terburu-buru saat buka pintu mobil dan narik tas dari dalam jok belakang," tutur Heri seraya menjelaskan pelaku saat beraksi menggunakan helm dan kaus putih.
Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi. "Untuk ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi" tegas Sulaeman di ruang kerjanya.
Sulaeman menyayangkan kedua PNS tersebut tak meminta pengawalan polisi saat mencairkan dan membawa uang. "Padahal kalau minta bantuan pengawalan dari kita itu gratis, gak ada pungutan apapun dan kemanannya terjamin," tutup Sulaeman.
(try/try)