Pendukung Persib berbaju biru tersebut tak kuasa menahan luapan kegembiraan. Mereka saling berpelukan antar sesama, meskipun tidak saling mengenal. Sambil berpelukan mereka menangis penuh haru.
"Alhamdulillah, Persib juara, Bandung juara, urang hayang ceurik, " ujar salah satu Bobotoh sambil meneteskan air mata
Dari sudut lain bersahutan teriakan penuh syukur yang dilontarkan para Bobotoh. Gelegar bunyi kembang api pun saling bersahutan dengan ucapan syukur kepada Tuhan yang diteriakkan Bobotoh.
"Ya Allah, hatur nuhun. Hatur nuhun gusti. Allahu Akbar," begitu teriakan yang menggema di kolong jembatan Pasupati.
Sejauh mata memandang, momen berpelukan sambil mengusap air mata begitu banyak dilakukan oleh para Bobotoh. Mereka menangis, penuh haru.
Euforia kemenangan tak henti meskipun layar big screen telah dimatikan oleh penyelenggara. Mereka kemudian merayakan dengan menyanyikan yel-yel.
Sebagian dari Bobotoh juga ada yang memilih pulang lalu konvoi beramai-ramai. Akibatnya arus lalu lintas di kawasan Tamansari Balubur sedikit tersendat.
(avi/tya)