Bobotoh bergelombang menuju Palembang. Mereka mengumpulkan uang dengan berbagai cara demi menyaksikan langsung laga Persib versus Persipura berebut piala Indonesia Super League (ISL) 2014.
"Kalau saya jual handphone. Kapan lagi menyaksikan sejarah Persib masuk final," kata Agung (28) sewaktu ditemui di Gasibu, Jalan Diponegoro, Kamis (6/11/2014).
Usai Persib melenggang masuk final mengalahkan Arema 3-1, Agung bertekad pergi ke Palembang bersama beberapa sohibnya. Warga Kopo ini sempat bingung mencari modal berangkat ke kota yang terkenal makanan khas Pempek itu. Telepon gengam yang dijualnya itu laku Rp 500 ribu, lalu membeli tiket bus seharga Rp 250 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beda lagi cerita Dwi Kresnohadi (21). "Demi Persib, saya bolos kerja. Baru kali pertama saya nonton Persib ke luar kota. Saya bangga berangkat ke Palembang untuk dukung langsung Persib," kata Dwi di lokasi sama.
Pekerja di salah satu kafe ini berujar penampilan tim berjuluk 'Maung Bandung' di laga final merupakan sejarah. Bagi dia sangat menyesal kalau tidak menjadi saksi sejarah pertandingan final Persib lawan Persipura.
"Modal berangkat ke Palembang, saya pinjam uang ke beberapa teman. Nanti setelah gajian, tentu saya ganti," ucap Dwi.
(bbn/ern)