Mayat Nawal pertama kali ditemukan oleh Kaka (60) warga setempat. Saat itu kaka berniat buang hajat di sungai Cicatih. Namun langkahnya terhenti ketika melihat sesosok jasad anak kecil tersangkut di antara bebatuan.
"Awalnya saya pikir itu manekin (boneka), setelah saya dekati ternyata itu mayat bocah," tutur Kaka yang saat itu mengaku langsung berteriak memanggil warga yang berada di sekitar sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya lihat, ternyata benar itu Nawal putra saya. Istri gak berani deketin, dia lagi hamil tua dari jauh cuma bisa teria-teriak, ketika tahu itu Nawal dia langsung jatuh pingsan," ungkap Nana kepada wartawan di lokasi kejadian.
Nawal dikabarkan hilang sejak Selasa (4/11/2014). Saat itu siswa kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) berpamitan untuk bermain bersama teman-temannya. Namun hingga Selasa malam, bocah itu tak kunjung pulang, kedua orang tuanya yang cemas dan melakukan pencarian ke sejumlah tempat termasuk ke teman mainnya.
Petugas Kepolisian dari Polsek Parungkuda yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Sekarwangi untuk divisum.
"Jenazah sudah dikenali sebagai Nawal siswa kelas 2 MIN, saat ini kita bawa dulu ke RS untuk visum," ungkap Ipda Iskandar Kanit Reskrim Polsek Parungkuda.
(ern/ern)