Bertelanjang Dada, Ridwan Kamil: Ibu Nasihati Jangan Sering, Enggak Six Pack

Bertelanjang Dada, Ridwan Kamil: Ibu Nasihati Jangan Sering, Enggak Six Pack

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 14:50 WIB
Bandung - Demi solidaritas terhadap bobotoh yang datang mendukung Laga Persib vs Arema di Stadion Jakabaring, Palembang, Wali Kota Ridwan Kamil sempat membuka kaosnya. Bertelanjang dada, ia mengingatkan agar bobotoh tertib dan jaga keamanan serta menjaga kebersihan stadion. Namun rupanya aksinya diprotes sang ibunda. Wah....

"Enggak ada. Cuma ibu saya saja yang menasihati. Jangan sering-sering. Karena enggak six pack," seloroh Emil, saat ditanya wartawan apakah ada yang memprotes sikapnya itu, saat ditemui pada peresmian Gedung Elizabeth, RS Borromeus, Rabu (5/11/2014). Dalam foto yang tersebar di twitter, perut Emil memang terlihat buncit.

Emil menyatakan aksinya buka baju kemarin bukan gaya-gayaan ataupun pamer. Menurutnya hal itu ia lakukan untuk menjaga kondisi emosi bobotoh yang mulai memanas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi gini, kita kirim belasan bus ke sana. Jumlah bobotoh kurang lebih 2.000. Awalnya kan bobotoh ditolak masuk. Rata-rata pakai atribut Persib. Itu kan enggak boleh, karena sedang kena sanksi. Pilihannya pakai baju yang enggak beratribut Persib. Rata-rata enggak bawa baju. Jadi pilihannya enggak masuk atau buligir (telanjang)," jelas Emil.

Akhirnya, kata Emil, ia menyarankan para bobotoh buka baju. "Saya bilang sudah buka baju saja. Saya juga nemenin, gitu. Jadi itu bukan gaya-gayaan. Tapi keterpaksaan, tapi akhirnya mempersatukan," tuturnya.

Ia meminta semua pihak terutama media jangan hanya melihat dari peristiwanya saja. "Itu justru kalau saya enggak ikutan, rusuh si bobotoh. Nah, orang tahu enggak situasi itu? Justru saya ngarerepeh (menenangkan-red), jadi saya ikutan (buka baju)," ujar Emil.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads