Buka Acara Internasional, Ridwan Kamil 'Sulap' Mik Jadi 'Gong'

Buka Acara Internasional, Ridwan Kamil 'Sulap' Mik Jadi 'Gong'

- detikNews
Selasa, 04 Nov 2014 11:53 WIB
(Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Bandung -

Ada-ada saja aksi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Di hadapan ratusan orang perwakilan 28 negara asal Asia-Afrika, Emil sapaan Ridwan Kamil menampilkan aksi dadakan. Pria berkacamata ini 'menyulap' mik atau pengeras suara menjadi 'gong'. Kok bisa?

Kejadian tersebut berlangsung sewaktu Emil didaulat membuka resmi acara Bandung International Tea Convention (BITC) 2014 di Grand Royyal Panghegar Hotel, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (4/11/2014).

Awalnya Emil memberi sambutan kepada peserta BITC mengunakan bahasa Inggris. Emil yang memakai kemeja batik dan kopiah hitam menyampaikan ragam hal di antaranya soal program tematik ala Pemkot Bandung. Dia memaparkan pada tiap Senin tersedia bus DAMRI gratis bagi pelajar, Selasa tanpa rokok, Rabu nyunda, Kamis berbahasa Inggris, Jumat bersepeda, dan Sabtu kegiatan festival kuliner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil sempat kembali duduk di panggung acara usai menyampaikan sambutan. Sebentar duduk, panitia memintanya meresmikan kegiatan tersebut. Seketika Emil beranjak lagi ke podium dan meraih pengeras suara. Kepada peserta dan hadirin, Emil menyebutkan seringnya di Indonesia kalau membuka suatu acara itu seremoninya memukul alat kesenian tradisional berupa gong.

Lantaran tidak ada gong, Emil beraksi spontanitas. Singkat melontarkan sederet kalimat singkat tanda kegiatan resmi dibuka, Emil menggenggam erat mik. Lalu menuntaskannya dengan mengarahkan jari telunjuk mengetuk mik sebanyak tiga kali. 'Tok..tok..tok'.

Pengganti suara 'gong' dadakan itu disambut tepuk tangan dan tawa peserta yang hadir dalam ruangan. "Spontan," ucap Emil usai acara saat ditanya apakah kejadian itu direncanakan atau tidak.

"Biasanya 'kan pukul gong. Meresmikan acara pakai bahasa Inggris itu hese (susah). Jadi tadi ketuk tiga kali (mik). Ya biar rame," kata Emil tersenyum.

(bbn/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads