Duga Ada Haji 'Misterius', Massa GOIB Geruduk Kemenag Sukabumi

Duga Ada Haji 'Misterius', Massa GOIB Geruduk Kemenag Sukabumi

- detikNews
Kamis, 30 Okt 2014 11:44 WIB
(Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Ratusan anggota Gabungan Ormas Islam Bersatu (GOIB) berunjuk rasa ke kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi. Mereka meminta penjelasan adanya haji luar daerah yang mengisi kuota Sukabumi.

Massa mendatangi kantor Kemenag yang terletak di Jalan Palabuhan II, Lembursitu, sekira pukul 10.30 WIB, Kamis (30/10/2014). Spanduk kecaman dibentangkan. Kemudian mereka memblokir jalan yang menghubungkan Kota Sukabumi menuju Palabuhanratu.

Ratusan anggota Polres Sukabumi Kota menjaga ketat aksi dan mengatur massa agar tidak terjadi kemacetan. Massa dilarang masuk ke dalam kantor Kemenag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melakukan investigasi ternyata hasilnya sangat mencengangkan, tercatat ada sekitar 103 calon haji Kabupaten Sukabumi yang terbang pada tahun 2014 ini berasal dari luar daerah. Informasinya akurat karena langsung dari calon haji yang menjadi objek mafia ibadah haji," ungkap Ketua Umum GOIB Sukabumi KH Asep Sirojudin Mahmud.

Asep mengaku menemukan haji 'misterius' itu saat menjalankan ibadah haji tahun ini. Ia memergoki rombongan haji asal Sulawesi Selatan yang masuk ke dalam kelompok terbang Sukabumi. Diduga haji tersebut menggunakan identitas palsu.

"Saat itu saya heran kok mereka bisa masuk ke kloter Sukabumi," katanya.

Asep yang juga pimpinan Pondok Pesantren Hikmatul Kamal menduga para calon haji pemegang KTP Kabupaten Sukabumi aspal tersebut membayar dua kali dari ONH normal hingga Rp 70 juta - Rp 80 juta. "Keberadaan mereka jelas-jelas merugikan calon haji yang benar-benar warga Kabupaten Sukabumi," tutup dia.

Sekitar pukul 11.00 WIB, sebanyak 20 orang perwakilan demonstran tengah melakukan audensi di ruang aula kantor dengan perwakilan Kemenag.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads