Korban meninggal dunia bernama Muhammad Fajar (23), warga Tanjung Gedong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sedangkan korban selamat bernama Fikri (18) dan Firman (24).
Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban tengah menyusuri jalan kecil di balik air terjun. Saat itu, Firman yang berada paling depan terpeleset jatuh. Melihat itu, Fikri yang berada di belakangnya langsung terjun menyelamatkan rekannya disusul Fajar yang berada di barisan tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik jatuhnya Fikri tak jauh dari lokasi kolam air terjun tempat berendamnya sejumlah wisatawan lain. Tubuh Fikri langsung ditarik ke pinggir. Begitu juga dengan tubuh Firman. Namun nahas bagi Fajar, lokasi jatuhnya terlalu ke pinggir. Tubuhnya tersedot ke dalam kolam sedalam 10 meter akibat kuatnya dorongan air dari atas.
Usai diselamatkan, Fikri dan Firman tak sadarkan diri. Dari mulutnya keluar banyak air. Tim Search And Rescue (SAR) datang ke lokasi setelah dihubungi aparat kepolisian dari sektor Kadudampit.
"Evakuasi berjalan lambat karena derasnya curahan air, setelah tiga jam tim penyelamat akhirnya menemukan tubuh korban terjepit di bebatuan pinggir kolam air terjun dalam kondisi sudah meninggal dunia," ungkap Dadang Kuswara, Kepala Operasi SAR Darat dan Sungai, kepada wartawan.
Fajar ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB. Tubuhnya dievakuasi dan dibawa ke luar dari lokasi wisata yang masih masuk areal Taman Nasional Gede Pangrango tersebut. Jasadnya dibawa pihak kepolisiam ke RSUD Syamsudin SH untuk kepentingan visum. Sementara rombongan yang berjumlah 90 orang bertolak kembali ke Jakarta.
"Keluarga korban sudah dikabari, Fajar termasuk pegawai senior di tempat kerja. Melihat juniornya jatuh, mungkin insting kepeduliannya timbul dan memaksakan diri melakukan penyelamatan. Dia belum menikah dan dia juga salah satu inisiator diadakannya acara wisata alam ini," tutup Sastraditya.
(try/try)