Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Firman Adam menanggapi temuan Ombudsman atas sekolah-sekolah yang kondisinya rusak.
"Untuk tingkat SD saja ada sekitar 20.090 SD negeri dan swasta. Ditambah MI sebanyak 5 ribu sekolah sehingga total sekitar 25 ribu yang diurus. Dari jumlah itu, 3-4 persen diantaranya kondisinya rusak," ujar Firman
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang tadi ditayangkan itu termasuk rusak berat dan total. Kami akan merespons dengan menghubungi kabupaten kota," katanya.
Ia menyebutkan, program perbaikan kelas rusak dan pembangunan ruang kelas baru pada 2011-2014 sudah mencapai 16 ribu unit.
"20 ribu ruang kelas baru itu target 2014 hingga 2018," tuturnya.
Kabiro Pelayanan Sosial Dasar pada Setda Provinsi Jabar Dady Iskandar menyatakan, kerusakan bangunan sekolah jadi fokus perhatian pemprov Jabar.
"Kami fokus untuk memperluas aksesibiltas daya tampung siswa.
Akan kami koordinasi catatan yang diberikan dengan kabupaten kota. Kalau kabupaten kota tidak sanggup, maka itu akan masuk dalam 20 ribu ruang kelas baru," jelas Dady.
(tya/try)