Pemprov Jabar yang memiliki program Jabar Caang akan ikut mendorong supaya desa tersebut bisa segera menikmati listrik.
"Setiap tahun kita ada program bantuan untuk listrik. Tapi memang belum menyeluruh. Tahun ini kita ada 60 ribu sambungan listrik baru. Gratis yang kita biayai untuk masyarakat," ujar Aher, panggilan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (19/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan itu salah satu desa yang dapat. Kalaupun belum tolong itu supaya dicatat oleh kita. Wartawan juga tidak ada salahnya melaporkan ke Dinas ESDM supaya itu bisa diprioritaskan," jelasnya.
Jika tahun ini belum masuk dalam desa yang mendapatkan bantuan menurutnya bisa diberikan untuk tahun depan. "Kalau tidak masuk tahun ini ya tahun depan. Tahun depan bisa lebih banyak," kata Heryawan.
Menurutnya Pemkab Sukabumi juga harus ikut mengusahakan supaya desa yang belum teraliri listrik bisa segera dibantu. "PLN kan hitung-hitungannya bisnis, karena dia kan perusahaan terbatas. Kalau dia pasang 10 tiang listrik tapi yang pakai hanya beberapa puluh orang kan rugi secara bisnis kan. Karena itu pemerintah pasang tiang listriknya, PLN yang kasih sambungannya. Saya minta pemkab lebih perhatian," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kampung Sindang Resmi, Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengeluh karena selama 45 tahun tak pernah menikmati aliran listrik. Padahal jarak kampung dan kantor cabang Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cibadak hanya 1,5 kilometer.
Sementara itu, Kepala Supervisior Administrasi Utang Effendi, PLN Cibadak membantah kalau selama ini disebut mendiamkan nasib 40 KK di Kampung Sindang Resmi tanpa listrik. Dia mengatakan kampung itu nyolok (menumpang aliran listrik) dari kampung sebelahnya.
(tya/ern)