Bappeda Klaim Sudah Tak Ada Lagi Warga Bandung yang BAB Sembarangan

Bandung - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung menyebut masih banyak masyarakat di Indonesia yang buang air besar (BAB) sembarangan. Namun untuk di Bandung, diklaim sudah tidak ada lagi warga yang BAB sembarangan.

Hal itu dikatakan Kepala Bappeda Kota Bandung Gunadi Sukma Bhinekas di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Selasa (19/8/2014).

"Itu kenyaataanya, bahwa masih ada 80 juta masyarakat di Indonesia yang buang hajat sembarangan. Bandung sudah punya sistem pembuangan limbah perpipaan, sangat sedikit yang buang hajat sembarangan. Bahkan saya yakinkan tidak ada," kata Gunadi.

Menurut Gunadi, di dalam peraturan sudah mewajibkan ada alokasi minimal 2 persen dari APBD untuk pembangunan sanitasi. Khusus Kota Bandung, penanganan air limbah dikelola oleh PDAM melalui direktur khusus air kotor. Sementara untuk sampah dikoordinasikan di PD Kebersihan.

"Penanganan sanitasi ini sudah ada dalam bisnis plan mereka. Namun sebenarnya, jika ingin membuat penanganan sanitasi yang baik, tentu harus dibuat septitank komunal. Pembuatan septitank komunal ini nanti akan dibiayaii lewat bantuan luar," tandasnya.

(avi/ern)