Sopir Angkot Tewas Penuh Luka Tusukan, Diduga Dikeroyok Pengamen

Sopir Angkot Tewas Penuh Luka Tusukan, Diduga Dikeroyok Pengamen

- detikNews
Minggu, 20 Jul 2014 17:03 WIB
Ilustrasi
Bandung - Haryanto alias Ato (30) sopir angkot jurusan Cimahi-Leuwi Panjang tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Ato diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Jalan Cilember, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Minggu dini hari tadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, Ato tewas setelah dihujam tusukan di bagian perut dan urat nadi tangan kanan hingga putus. Ato yang merupakan warga Jalan H Arsad, RT 4/RW 24, Cimahi Selatan itu pun tewas seketika di lokasi kejadian.

Tak hanya itu, para pelaku juga mencoba melukai adik kandung korban yakni Deni (27). Beruntung Deni masih bisa diselamatkan meski tubuhnya mengalami luka parah akibat tebasan pedang samurai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi yang berkembang, Ato dikeroyok oleh para pengamen yang biasa mangkal di kawasan jembatan layang Cimindi. Ato diduga berselisih dengan para pengamen tersebut hingga akhirnya terjadi keributan.

Oleh pelaku, Ato dikejar sejauh 500 meter hingga SPBU Cimindi menuju arah Cimahi. Korban menyeberang namun tidak dapat menghindari, nahas, ia kemudian dihabisi nyawanya di depan sebuah kios pakaian bekas, yang berada di wilayah Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Deni, adik Anto, yang saat itu berusaha menolong sang kakak juga menjadi sasaran pelaku. Setelah melakukan aksinya, para korban lalu melarikan diri. Sementara korban dilarikan ke RS Bhayangkara Sartika Asih.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi membenarkan peristiwa tersebut.

"Jadi korban (Ato) dan adiknya (Deni) itu kenal sama para pelaku," kata Mashudi, Minggu (20/7/2014).

Menurutnya, keributan awal terjadi di wilayah Cimahi berbatasan dengan Kota Bandung. Namun korban kemudian dikejar oleh para pelaku hingga akhirnya tewas di tangan pelaku di wilayah Kota Bandung.

"Korban dikejar-kejar pelaku sampai dia menyeberang ke tempat kita (Kota Bandung-red) dan korban meninggal di sana," jelasnya.

Pelaku melarikan diri sedangkan korban Ato dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara Sartika Asih untuk keperluan outopsi.

"Adik korban, Deni, mengalami luka, tapi tidak dirawat," tandasnya.

(avi/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads