"Karena monumen itu sudah jelek, bocor, jadi airnya cepat habis. Kita ganti keramiknya," ujar Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Arief Prasetya, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (15/7/2014).
Namun Arief memastikan, renovasi tidak akan mengubah monumen struktur bangunan bersejarah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar monumen tersebut tampil lebih cantik di malam hari, Diskamtam juga akan menyiapkan lampu-lampu LED seperti di Jembatan Pasupati.
"Selain pakai lampu, juga akan dipasang papan informasi. Jadi orang-orang tau apa itu monumen dasasila," terangnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, renovasi yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 200 juta tersebut akan rampung sebelum HUT Bandung september mendatang.
"Targetnya kira-kira 45 hari cuma kelihatannya mereka terbentur lebaran, jadi minta adendum. Anggarannya dari APBD, Rp 200 juta," ujarnya.
(avi/ern)