Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor kembali diterpa isu miring. Tersebar kabar perkelahian yang melibatkan praja putri tingkat dua atau madya. Lima orang menjadi korban yang kabarnya terciprat air keras. Pihak IPDN membantahnya dan menyebut mereka hanya terciprat tanah liat. Namun IPDN menolak menghadirkan kelima korban.
"Mereka nanti stres. Kasianlah," kata Kasubag Humas dan Protokol IPDN Jatinangor Bisri kepada wartawan di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (29/4/2014).
Wartawan sebelumnya meminta korban dihadirkan agar tidak terjadi simpang siur. Tetapi Bisri menolak usulan wartawan. Tanda tanya pun menyelimuti para pewarta soal kebenaran insiden cipratan tanah liat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi kelimanya sudah membaik. Matanya enggak apa-apa walau sempat terkena cipratan tanah liat. Mereka sudah kembali ke asrama dan beraktivitas seperti biasa," tutur Bisri meyakinkan.
IPDN menyatakan kelimanya terciprat tanah lihat saat kembali dari kegiatan di Gunung Manglayang. (bbn/ern)