Spider Eskavator Disiapkan Atasi Banjir di Bandung

Spider Eskavator Disiapkan Atasi Banjir di Bandung

- detikNews
Selasa, 22 Apr 2014 17:56 WIB
Bandung - Banjir di kawasan Gedebage dan Ujungberung sudah tak bisa lagi dicegah kala hujan deras mengguyur Bandung. Di bulan Mei ini Pemkot Bandung memulai proyek jangka pendeknya untuk penanganan banjir yakni membeli mobil Spider Eskavator.

"Bulan ini ada dua yang dilakukan, yakni proyek sumur resapan sedang DED dan lelang juga. Kemudian pengeruk sungai juga mAU dibeli, sedang proses. Pasukan penggali gorong-gorong juga terus berjalan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (22/4/2014).

Sementara untuk pembuatan danau buatan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyiapkan proyek penanganan banjir jangka panjang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk danau sedang persiapan rapat dengan Provinsi. Yang pasti kalau saya ngomongin banjir, yang didahulukan Gedebage dan Ujungberung. Kalau nanya gimana caranya, ya itu tadi," kata pria yang akrab disapa Emil tersebut.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung mengatakan, untuk mengeruk sampah di sungai-sungai, jenis yang cocok untuk ditempatkan di sungai Kota Bandung yakni Spider eskavator.

"Jadi spider eskavator itu memang perlu untuk pengerukan di sungai-sungai. Ada beberapa jenis, ada yang kapasitas besar, ada yang kecil. Itu buatan Eropa mesinnya," kata Iskandar.

Menurut Iskandar, spider eskavator ini tidak perlu repot untuk membuat jalur. Karena bentuknya seperti memiliki empat kaki yang beroda.

"Kalau amphibi kan seperti tank, kita harus menyiapkan jalurnya. Kan tIdak semua sungai punya kirmir. Tapi kalau spider ini bisa menyesuaikan dengan bentuk sungai di Bandung," jelasnya.

Lebih lanjut Iskandar mengatakan, sebanyak Rp 10 miliar sudah dianggarkan Pemkot Bandung untuk membeli eskavator tersebut. Rencananya Pemkot Bandung akan membeli 3 unit eskavator.

"Sementara ini rencananya 3 unit. Kalau cukup. Karena belinya pakai dolar. Dolar itu kan naik turun," ujarnya.

(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads