"Bulan ini ada dua yang dilakukan, yakni proyek sumur resapan sedang DED dan lelang juga. Kemudian pengeruk sungai juga mAU dibeli, sedang proses. Pasukan penggali gorong-gorong juga terus berjalan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (22/4/2014).
Sementara untuk pembuatan danau buatan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyiapkan proyek penanganan banjir jangka panjang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung mengatakan, untuk mengeruk sampah di sungai-sungai, jenis yang cocok untuk ditempatkan di sungai Kota Bandung yakni Spider eskavator.
"Jadi spider eskavator itu memang perlu untuk pengerukan di sungai-sungai. Ada beberapa jenis, ada yang kapasitas besar, ada yang kecil. Itu buatan Eropa mesinnya," kata Iskandar.
Menurut Iskandar, spider eskavator ini tidak perlu repot untuk membuat jalur. Karena bentuknya seperti memiliki empat kaki yang beroda.
"Kalau amphibi kan seperti tank, kita harus menyiapkan jalurnya. Kan tIdak semua sungai punya kirmir. Tapi kalau spider ini bisa menyesuaikan dengan bentuk sungai di Bandung," jelasnya.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, sebanyak Rp 10 miliar sudah dianggarkan Pemkot Bandung untuk membeli eskavator tersebut. Rencananya Pemkot Bandung akan membeli 3 unit eskavator.
"Sementara ini rencananya 3 unit. Kalau cukup. Karena belinya pakai dolar. Dolar itu kan naik turun," ujarnya.
(avi/ern)