Bawa Bendera Setengah Tiang, Pedemo Tuding Pileg 2014 Amburadul

Bawa Bendera Setengah Tiang, Pedemo Tuding Pileg 2014 Amburadul

- detikNews
Selasa, 22 Apr 2014 13:28 WIB
Bandung -

Sedikitnya 10 orang menggelar unjuk rasa di Jalan Laswi, Kota Bandung, Selasa (22/4/2014). Sambil berdiri di marka jalan, mereka membawa bendera yang dipasang setengah tiang dan menuding pelaksanaan Pileg 2014 oleh KPU di seluruh Indonesia berlangsung amburadul.

Massa Gerakan Ganyang Mafia Hukum (GGMH) ini berdemo di depan jalan menuju kantor KPU Jabar, Jalan Garut, yang melaksanakan rekapitulasi suara. Mereka tak bisa mendekat ke gerbang KPU Jabar lantaran di mulut Jalan Garut dijaga ketat puluhan aparat kepolisian.

"Penyelenggaran Pileg ini amburadul. KPU harus bertanggung jawab. Pileg tak bermutu. Kenapa tak bermutu, karena masih ada golput, lalau pelanggaran pemilu dibiarkan tanpa penegakan hukum. Mana peran Bawaslu dan Gakumdu? Selain itu masih ada praktik money politic saat Pileg," ujar Torkis, koordinator aksi, di lokasi demo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Torkis, penyelenggaran Pileg 2014 menghambur-hamburkan uang negara dan sarat penyimpangan. Torkis menyebut tinta celup yang dianggarkan Rp 16,2 trilun untuk Pileg 2014 pada 9 April lalu diduga memakai tinta kualitas buruk.

"Maka itu kami meminta KPK lidik dana 40 triliun rupiah untuk Pileg dan Pilpres 2014. Ya, karena sarat penyimpangan. Kami sudah melaporkan ke KPK pada 10 April lalu," ucap Toris.

Sebagai bentuk kekecewaan, massa GGMH membawa tiang kayu yang dipasang bendera Indonesa dengan posisi dikibarkan setengah tiang. Di bagian kayu itu tertempel kertas berisi tulisan 'Indonesia Berduka Pemilu Brutal'. Selain itu membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang antara lain 'Kinerja KPU dan Bawaslu Buruk Busuk Rakyat Tolak Hasil Pemilu Legislatif 2014 Diduga Korup'.

Demonstrasi berlangsung tertib tanpa menggangu arus lalu lintas kendaraan yang melintas Jalan Laswi. Puluhan polisi tetap bersiaga di area seputaran kantor KPU Jabar.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads