.webp)
Puluhan panitera pengganti di lingkungan Pengadilan Negeri Bandung melakukan aksi mogok kerja, Kamis (17/4/2014). Mereka menolak mengikuti sidang. Para panitera ini menuntut perbaikan kesejahteraan.
Sekitar pukul 09.30 WIB, puluhan panitera pengganti berkumpul di halaman PN Bandung. Mereka membawa sejumlah poster dari karton yang tulisannya semua sama, berisi tuntutan panitera.
Ada tiga tuntutan yang mereka suarakan, yaitu perbaikan tunjangan fungsional panitera pengganti, perbaikan tunjangan remunerasi, dan perbaikan promosi dan jenjang karier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk jenjang karier, menurutnya selama ini panitera pengganti hanya mentok di golongan 3D.
Menurut Lukman, khusus hari ini seluruh panitera tidak akan mengikuti sidang. "Aksi ini akan kami lakukan sampai tuntutan dikabulkan. Tapi ke depan soal sidang gimana nanti. Kalau hari ini, kita enggak akan sidang," tandasnya.
Para panitera ini hanya sebentar melakukan aksi mereka di halaman. Tak lebih dari 15 menit. Setelah itu membubarkan diri.
Sementara itu Kepala PN Bandung Nur Hakim menyatakan aksi mogok itu tidak ada. Dia menegaskan pelayanan hukum akan tetap berjalan. "Sidang tetap jalan. Ya nanti kita catat saja (kalau ada panitera yang tidak sidang-red). Tentunya nanti ada sanksi disiplin. Pelayanan hukum harus terus berjalanan," tegasnya.
Ia mengaku panitera tidak pernah menemuinya untuk membahas tuntutan mereka. "Tidak tahu tuntutannya, tidak pernah ke saya. Saya tanya PP (panitera pengganti) di sini, enggak ada yang bertanggung jawab soal ini (aksi mogok)," katanya.
Pantauan di lapangan, di lobi kantor pengadilan, terpasang tulisan di kertas berwarna putih, isinya "Hari ini panitera pengganti pengadilan negeri Klas A1 Khusus Bandung mogok sidang."
Hingga pukul 10.00 WIB, belum ada sidang yang digelar. Sementara tahanan sudah datang.
(ern/ern)
