Informasi yang diperoleh, keributan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (15/4/2014). Asep Mulyana (30), yang merupakan keponakan ketua RW, pulang ke rumah dengan kondisi babak belur.
"Sekujur tubuhnya penuh luka, merah, lebam-lebam. Dia mengaku dipukuli pemilik kios dekat Monju (Monumen Perjuangan) dan teman-temannya," ujar Sisno, Ketua RW 7 Kelurahan Lebak Gede Kecamatan Coblong ditemui di lokasi.
Menurut pengakuan keponakannya, terang Sisno, di kios yang menjual minuman keras itu tengah terjadi keributan. Ia datang bermaksud melerai, namun malah ia yang dipukuli.
Sisno mengaku setelah mendengar cerita keponakannya, ia ke luar rumah. Menurutnya warga sudah banyak di luar rumah. "Mereka ribut , rame," tuturnya.
Masih menurut Sisno, warga hampir saja membakar kios itu. Namun tak jadi dilakukan. "Warga tak mau anarkis. Sementara si pemilik kios ama teman-temannya yang merupakan pendatang itu pada lari mencar (terpisah-red), saat melihat warga makin banyak," tutur Sisno.
Pantauan di lapangan, ratusan warga terlihat bergerombol di sepanjang Jalan Bagus Rangin, dekat gedung IKA Unpad. Ratusan polisi juga tampak berjaga-jaga. Suasana masih mencekam.
Polisi juga terlihat membawa sejumlah dus berisi bir, dari sebuah kios yang berada tepat depan Gedung IKA Unpad. Kios itu disebut-sebut satu kepemilikan dengan kios yang menjual miras dekat Monju.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini