Salah satu pemilik rumah, Reddy, mengaku awal mula kejadian saat hujan deras mengguyur Bandung sekitar seminggu lalu. Mulanya hanya lubang kecil saja, namun semakin hari semakin membesar.
"Asalnya lubang kecil, tapi makin lama makin besar. Bukan cuma tembok, tapi lantai juga pecah-pecah," kata Reddy kepada detikcom, Senin (7/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikira rumah saya saja, karena konstruksi lama. Ternyata saat ngobrol-ngobrol teman-teman sekitar lebih parah," terangnya.
Reddy sempat mengecor rumahnya dengan semen. Namun retakan tersebut tetap terbuka dan semakin membesar.
"Saya cor tetap enggak bisa. Kata tukang bangunan, rumah saya ini harus dirubuhkan," katanya.
Kini Reddy dan keluarganya bersiap-siap mengungsi. Ia khawatir akan terkena runtuhan rumah jika tetap tinggal di rumah tersebut.
"Saya was-was juga setiap malam. Takutnya sewaktu-waktu rubuh," kata dia.
(avi/try)