"Yang menurut kami menarik dalam kasus penculikan ini adalah kenapa penculik tersebut kok sasarannya bayi (Valencia) tersebut. Padahal kan bayi banyak di RS waktu itu ada banyak. Ini yang membuat kami akan mendalami," ujar Iriawan, Senin (7/4/2014).
Apalagi pelaku, yaitu Desi Ariani sudah terlihat di lokasi sejak pagi sebelum akhirnya Valencia dibawa pada malam harinya. "Apa benar hanya ingin memiliki saja atau kenapa? Kenapa bayinya Toni Manurung," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun analisa-analisa yang dibuat tetap harus menunggu pemeriksaan terhadap pelaku yang hingga saat ini masih dalam pemulihan pasca operasi akibat percobaan bunuh diri.
"Mohon bersabar sampai yang bersangkutan bisa diperiksa. Kalau sekarang kan masih sakit. Prosedur pertama pemeriksaan kan menanyakan kondisinya, apakah sehat? Kalau sakit, ya tidak bisa," katanya.
Iriawan mengatakan, pola pendalaman yang dilakukan antara lain melihat dari sisi IT yaitu soal komunikasi yang dilakukan Desi. "Seperti dilihat di CCTV kan DS (Desi) seolah menelepon, apakah benar dia menelepon atau hanya taktik dia supaya kelihatan sibuk untuk mengelabui keamanan di sana," jelasnya.
(tya/try)