Ditemui di tempatnya bekerja di Pool Primajasa Jalan Soekarno Hatta Bandung, Dedih mengisahkan kejadian yang menimpanya.
"Rabu (25/3/2014) malam, sekitar pukul 22.00 WIB saya mau pulang ke Garut karena libur 5 hari. Saya naik angkot dari depan kantor," ujar Dedih pada wartawan, Rabu (2/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam angkot ada 5 orang termasuk sopir. Dua di depan, tiga di belakang," katanya.
Berjalan sekitar 500 meter, di dekat Mekarsari tiba-tiba pria yang duduk di depan Dedih memukul dirinya. "Tanpa ada omongan apa-apa. Saya dipukul pakai kunci roda," tutur Dedih.
Tak hanya satu pelaku, ketiganya pun bergantian memukulinya dengan kunci mobil. Dedih ditendang dan diinjak hingga giginya tanggal dan mulutnya berdarah. Semetara kepalanya mengalami luka-luka bocor.
Selain dipukuli, Dedih dilucuti pakaiannya hingga tak bersisa sehelai bajupun.
"Dompet, handphone, baju, jaket, semua diambil," katanya. Uang di dalam dompet saat itu Rp 1,6 juta.
Setelah seluruh harta yang melekat pada Dedi diambil, ia pun dibuang di pinggir Jalan Tol Pasirkoja. Dedih meminta tolong pada warga lalu kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
Ia pun harus dirawat di RS Rajawali selama 2 hari akibat peristiwa tersebut.
(tya/try)