Di rumah sakit yang sama, penculikan bayi pernah terjadi. Tahun 1983 silam. Namun nasibnya tak seberuntung Toni Manurung dan Lasmaria Oru Manulang, yang tiga hari setelah penculikan, bayinya ditemukan. Angrumningsih (62), harus menunggu sewindu untuk bertemu anaknya kembali. Bayi yang baru ia lahirkan dua jam, diculik dari kamar perawatan RS Hasan Sadikin Bandung.
Masih jelas dalam ingatannya, pada 14 Januari 1983 sekitar pukul 14.00 WIB, ia melahirkan anak bungsunya yang berjenis kelamin laki-laki di RSHS. Tak lama berselang, ia kemudian dipindahkan ke ruang perawatan bersama sang bayi. Di ruang perawatan itulah bayinya diculik oleh perempuan yang mengaku akan membesuk salah satu pasien yang ada di sana.
"Dia datang dengan dalih mau besuk orang lain. Saya percaya saja, karena dia membawa anak kecil umur lima tahun dan menenteng keresek berisi makanan," kisah ibu lima anak tersebut saat ditemui di kediamannya, Gang Margalaksana RT 4 RW 9 Tamansari, Bandung, Jumat sore (28/3/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya saat itu menangis terus, dia bilang harus dibawa ke dapur susu. Saya menolak, saya bilang biarin aja nanti juga ada suster. Tapi dia keukeuh dan membawa anak saya ke dapur susu, tahunya dibawa pergi. Saya enggak bisa apa-apa, karena masih lemas. Mau teriak maling, juga takutnya dia orang bener," kisahnya.
Lima menit berlalu, ia masih menunggu. Hingga lima belas menit berlalu anaknya tidak kunjung kembali. Saat yang bersamaan orang tuanya pun datang lalu membantu mencari anaknya itu.
"Dicari ke dapur susu enggak ada, dicari kemana-mana enggak ada," ucapnya.
Saat itu menurutnya pihak rumah sakit tidak mau bertanggungjawab. Malah menyalahkan dirinya dan menuding ia bersekongkol dengan penculik bayi.
"Saya waktu itu, udah anak saya diculik, dituduh seperti itu juga. Tapi enggak apa-apa, asal saya bilang cukup di saya saja, jangan sampai ada lagi bayi yang diculik," ujarnya.
Kini ia bersyukur anaknya yang diculik diketemukan lagi setelah delapan tahun. Kini anak yang diberinama Andri Bagja Muharm (31) itu sudah bekerja dan berumah tangga.
Ia berpesan bagi orangtua manapun yang mengalami hal sama, untuk tidak pernah menyerah. "Terus berharap dan berdoa," pungkasnya.
(avi/ern)